NGAKU Anak Jendral Terobos Jalur Busway
Fenomena orang yang mengaku-ngaku anak jenderal dan
membuat ulah masih sering terjadi. Kemarin, seorang pengendara Honda
Jazz memaksa petugas TransJakarta untuk membuka portal busway. Sang
pengendara pun menggertak petugas bahwa dirinya anak jenderal.
Anggota
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser malu mendengar
peristiwa tersebut. Menurutnya, tak seharusnya gelar jenderal dapat
digunakan untuk hal-hal semacam itu, apalagi untuk mengancam petugas
busway TransJakarta atau yang lain.
"Jelas kita keberatan ya.
Kalau ada anak polisi pangkat apa saja tapi kalau sampai anaknya mencari
keistimewaan dalam interaksi masyarakat, ya itu sama sekali tidak
benar. Padahal dia jelas melanggar aturan dan norma. Begitu banyak juga
yang tidak ada hubungannya dengan polisi tapi dia tetap ngaku-ngaku jadi
keluarga polisi," kata Nasser saat dihubungi merdeka.com, Selasa
(30/7).
Menurut Nasser, hal semacam itu seharusnya bisa
dihentikan dan dilawan oleh masyarakat. Sebab fenomena semacam ini dapat
memberikan dampak yang negatif pada polisi.
"Ini nanti bisa
membuat polisi jadi bulan-bulanan. Polisi jadi tambah tak disukai oleh
masyarakat dan menjadi sesuatu yang dibenci," ujarnya.
Terkait
hal tersebut, Nasser berharap pengawas internal kepolisian seperti
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) harus segera turun tangan. Karena
jika tidak segera ditangani, akan ada ketakutan masyarakat semakin
berpadangan buruk kepada kepolisian.
"Irwasum harus turun dan
cari tahu ini benar apa nggak, ini benar anak polisi atau malah cuma
ngaku-ngaku aja. Kalau dia memang betul keluarga Polisi, kalau perlu
bapaknya juga diberi sanksi, itu kan sama aja ketidakmampuan mendidik
anak. Tapi kalau memang terbukti cuma ngaku-ngaku ya tetap dianggap
sebagai penistaan pada kepolisian. Tetap harus disidik supaya ada efek
jera," papar Nasser.
Sebelumnya, seorang pengendara mobil Honda
Jazz berwarna silver berani memaksa petugas bus TransJakarta koridor II,
jurusan Pulogadung-Harmony untuk membuka portal busway. Untuk
menakut-nakuti petugas dia pun mengaku dirinya anak seorang Jenderal
aktif di Mabes Polri.
Dalam penelusuran wartawan, mobil Honda
Jazz berwarna silver tersebut bernomor plat B 1011 UKF yang terdaftar
atas nama Herman Gunawan. Beralamat di Jalan Sunter Hijau 1 Blok W2/17,
RT 1 RW 10, Sunter, Jakarta Utara.
Kepala Subdit Pembinaan dan
Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menjelaskan,
Polisi masih menyelidiki apakah pada saat itu Herman yang mengendarai
atau bukan. "Kita masih selidiki," kata Hindarsono, Selasa (30/7).
Sumber: Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar